Kamis, 23 Desember 2010

Menggunakan Soundpool di FL 9 atau Au3 atau Cubase 5

Soundpool atau kumpulan loop-loop musik. Yang namanya musik harmonisasi dari instrument ritmis (drum, perkusi) dan Melodis (gitar, bas..) dan Harmonis acord (rytem gitar, dan kyboard). Nah sekarang kita latihan membuat musik (Arransement) dengan format dasarnya saya berikan di sini dan bisa kamu download (kurang lebih 5.5 MB). Yang saya berikan adalah format drum dulu, kemudian bass, kemudian, rytem, melody harmonis lainnya. Tugas kamu tinggal merangkai-rangkai saja. Tapi boleh juga kamu kalau ada ide input / take sendiri. Misalnya yang diambil hanya drumnya saja kemudian instrumen lainnya input sendiri,   boleh.
Silahkan bebas,  kita berkreatifitas di sini saya tidak bisa membantu karena tentu selera tiap orang berbeda maka ....ya terserahlah (jare wong jawa mah....arep abang arep ijo......masa bodo...) yang penting inspiratif kita tersalurkan. Dari pada membajak karya orang mentah-mentah masih mending kita berangkat belajar dari dasar biar tidak jadi pembajak.
Suara drum dan yang lainnya tidak usah diedit lagi,  sudah....jadi ko...tinggal nanti kalau instrument sudah masuk semua, coba kamu mixing (atur tinggi rendahnya suara masing-masing input, panning/balance) baru kemudian mastering.

Download

Kalau sudah di download Caranya begini. Open dengan Win.rar  > extrack > pada polder dimana kamu nginstall FL9 nya. Biasanya kan di Drive C > progaram file > Image Line > FL 9 > Data > Patches > User > Ok.

Nah...kemudian silahkan buka software FL9 nya,  setelah itu; view browser > User > sorot yang diinginkan > klik kanan > fruity slicer channel.




Menggunakan soundpool dengan software Au3 (Adobe Audition 3).
Lebih mudah dan tidak berbelit seperti pada FL. Kalau pada FL memerlukan kejelian dan ketepatan langkah, bila tidak hapal langkah maka  kita dibuat bingung sendiri. 

Maka cukuplah satu gambar saja untuk menerangkan pada Au3. Lihat gambar,  kemudian coba praktekan!
Karena keterangan dan penunjuk sudah ada di gambar.


Menggunakan soundpool dengan software Cubase 5.1

Caranya; buka Software Cubase nya > buat project baru > setting dulu Audio set up nya.
Nah setelah seting selesai baru, ikuti langkah berikut:
          Media > Open pool window > impor > cari sumber soundpool di mana kamu menyimpannya > Ok > klik kanan, insert into project > at cursor.

Lebih jelas bisa lihat gambar;


Selamat mencoba.

Selasa, 21 Desember 2010

Taking (input) Audio tanpa Mixer

Take/input  audio tapi tanpa mixer bisa  'gak? Itulah sekilas pertanyaan bagi mereka yang ingin mencoba membuat musik digital (yang sekarang sedang digandrungi - dengan alasan untuk menghemat anggaran dan mengembangkan kreataifitas). Jawabannya bisa. Bisa ....sekali.
Cuma ada alat lain yang harus disiapkan supaya input audio bisa dioptimalkan  diantaranya:
1. Tape recorder (combo/portable)  yang ada pasilitas headphone dan mic
      di bagian depannya.
2. Ada chanel CD IN dan LINE OUT di bagian belakangnya.
3. Siapkan kabel Audio input stereo 2 (Rp. 15.000 x 2 ), banyak tersedia di
     toko elektronik.
4. Sound kontrol, gunakan sound active biasa yang hanya memiliki pitur bas dan trebel saja. (jangan pakai sound active yang ada equalizer nya, nanti hasil kita tidak objektif)
                                                              Kabel Audio in/out(stereo)








Caranya:
- Pasang kabel audio tadi di jalur LINE OUT kemudian hubungkan pada chanel input di komputer (biasanya tanda warna merah/bergambar mic).
- Pasang juga kabel audio satu lagi pada chanel OUTPUT komputer ke INPUT sound kontrol.
- Sudah beres ..ya sudah kita hidupkan komputer dan siap bekerja membuat projek lagu-lagu. Sayang lagu kalau tidak segera di garap nanti lupa....karena tabiat orang  biasanya kalau lagi mood kemudian langsung bekerja maka hasilnya akan jauh lebih baik/memuaskan dari pada setengah dipaksakan....

- Atur volume pada tape recorder jangan terlalu besar dan jangan terlalu kecil (alias sedang-sedang saja). Patokannya begini coba buka Softwar FL nya > setting audionya > buka chanel mixer > clik output master (sesuaikan dengan audio driver komputermu) > clik insert1 pada layar mixer > clik audio input (isi sesuai dengan audio drivermu > ambil mic ( tes....tes....te...atau cek.....cek....cek...). Lihat warna indikator pada mixer bila terlalu besar dan berwarna merah maka turunkan segera volume.....hingga    
berwarna maksimal kuning saja.
- Untuk merekam: clik Insert1 > clik kanan > audio logger > play (pada layar utama jangan pada edison)  






Sound Control 
 (Secara ekonomis, jangan yang mahal-mahal dulu yang penting fungsinya, nanti kalau dah pinter silah kan..)

Menggunakan VST Expression Composer Set pada Cubase 5

Setelah kamu sudah memahami betul fungsi setting audio maka jangan lupa setiap mau membuat project baru di control dulu. Begitu juga audio setup nya. Nah sekarang kita masuk ke pelajaran berikutnya ( ...loh jadi inget ngajar di kelas), yaitu bagaimana membuat drum yang bersumber dari VST (Virtual Sound Teknologi) yang ada di software Cubase 5. 
        
  • Buka software cubase > new project > VST  Expression composer setup > buat folder.
  •  Setting device > VST conection > output (sesuaikan dg sound driver komputermu). input (sesuaikan...), studio > disable control room (sesuaikan...). Setelah itu close.
  • Kita lihat pada tampilan seting VST Expression Composer set ini ada beberapa instrument default yang ditampilkan. Bila tidak kita butuhkan karena akan memenuhi layar saja maka boleh kita remove (clik kanan > remove).
  • Tapi yang kita butuhkan kita cek lagi sesuaikan suaranya sudah cocok belum. Misalnya kita pilih default seting an drum, Drum brust kit. Mengecek bunyi drumnya dengan cara tekan tombol pada kyboard (pilih tambilan virtual kyboard,.......bentuk tuts piano. Clik tanda titik di samping virtual kyboard ), maka setiap tuts pada kyboard komputer sekarang beralih fungsi sebagai tombol-tombol suara. Oktaf bisa di geser dengan cara menggeser tanda posisi (tanda 3 strip dibawah) virtual kyboard .
  • Bila suara Drum misalnya tidak cocok bisa kita pilih setingan yang lainnya (lihat gambar) di atas clik kotak kecil (gambar buku) atau library > pilih  (banyak sekali ) misalnya kita ambil Standard drum kit.
  • Untuk mengaktifkan dan menyimpan nada suara drum pertama kita batasi dulu jumlah bar  (birama) yang akan kita buat misalnya 1 atau 2 ..
  • Pasang metronom (.......)
  • Sorot kolom drum kit , tekan tombol Rec (warna merah) mainkan suara close symbal ikuti ketukan metronom. Bila suara ketukan simbal kita tidak sama dengan metronom bisa di edit dengan cara double Clik.                                                                                                                                                                            
Cat: Kamu bisa gasar geser sendiri dan membuat berbagai ketukan dan variasi dengan berbagai sumber suara yang telah disediakan pada VST. Kalau sudah jadi loop demi loop. Berikutnya tinggal copy dan pasti untuk loop-loop yang sama pada birama berikutnya.
Caranya. Clik sumber > edit > copy > paste kan pada bar yang dikehendaki.

Kalau sudah lancar dan paham betul maka untuk instrumen lain caranya sama.
Kemudian, misalnya setelah membuat drum sudah jadi kamu ingin mengisi rytem gitar. Caranya Clik poject > add track > audio > setereo/mono (pilih salah satu). 
Siapkan gitarnya, kalau ada back sound melalui back sound dulu > melalui line out > mixer > input komputer.

Bagi pemula selamat mencoba. Bagi yang sudah berpengalaman .........selamat jalan...

Rabu, 15 Desember 2010

Aku Bersama Muridku di Sanggar "Ki Bagus Nata" SMAN 1 Kroya

Yang niup suling.....Saya.... dulu paling nyerah sama alat musing suling. Mengapa ? Karena memerlukan kekuatan tahan napas atau mengatur pernapasan. Tapi ada pepatah "kalau di hatimu masih ada unsur penasaran atau keingintahuan terhadap sesuatu hal  berarti masih ada hak kamu untuk bisa dan menguasainya yaitu dengan cara  menekuninya ". Begitu juga dengan pengetahuan yang lainnya......termasuk blog Recording ini.....Semakin kuat keingintahuan, semakin kuat rasa penasaran maka akan semakin cepat bisa dan menguasai.....OK....."Selamat mengapresiasi.....salam.."




















Selasa, 14 Desember 2010

Midi Sequencer pada FL 9

Midi Sequencer bisa diartikan sebagai tempat-tempat pola/pattern audio komputer atau VST (teknologi suara buatan yang mirip atau bahkan lebih bening dari suara aslinya) virtual sound teknologi. Contoh kalau kita merekam drum live langsung mungkin bisa masuk suara yang berasal dari luar karena menggunakan mic...
Nah .....Sekarang kita gunakan Midi Drum Sequencer yang telah disediakan pada software FL yaitu dengan nama FPC.

Cara mengaktifkannya adalah sebagai berikut:  Klik Channels (di sudut kiri atas ) > add one > FPC.

Lebih jelas lihat dan ikuti petunjuk pada Gambar.

Berikutnya, untuk menempatkan pola ketukan drum yang kita pilih pada playlist (jalur track) yaitu dengan cara clik pattern1 > clik kanan pada jalur track yang kita inginkan. 
Untuk memberi nama jalur track dengan cara, simpan cursor pada track yang kita pilih > klik kanan > Rename > berinama (misalnya drum atau pilih bentuk gambarnya langsung).
  
Agar audio yang ada pada jalur track mudah kita kendalikan melalui mixer  maka  kita isi chanell fx. Caranya; clik squencer > clik FPC > isi chanell fx yang kita inginkan (misal 1, 2 , ...) gunakan roda mouse.

Jangan mencampur suara alat musik yang berbeda kedalam fx yang sama karena akan menyulitkan kita dalam me mixingnya.

Setelah itu tutup (x).
Berikutnya buka chanell mixer (lihat gmbr) kita beri nama fx drum tadi dengan cara; clik kanan > Rename > berinama (misalnya drum.)                    
 Posisi input pada channel drum harus none, output juga none. Yang diisi hanya output pada channel Master. Isi sesuai dengan audio driver komputermu.

Kalau sudah bisa ini, nanti pelajaran berikutnya mengedit ketukan drum dari FPC sesuai dengan keinginan kita....secara manual. (bersambung)....                      

Jumat, 10 Desember 2010

Adobe Audition 3

Kalau pernah membuka Adobe Audition 1.5 tentu tidak akan asing lagi masuk ke Adobe Audition 3. Sebab pada Au 3 (kependekan dari Adobe Audition3) fitur-fitur nya kurang lebih masih tidak jauh berbeda. Hanya yang pertama terlihat sekilas pandang adalah perbedaan performance atau tampilan. Pada Au3 lebih keren dan terlihat lebih menyesuaikan diri dengan program-program record lainya seperti Sonar dan Cubase....  terlihat sekali pada Track Record. Untuk memberi efek (fx) tinggal pilih pada colom fx lalu klik efek suara yang dikehendaki.
Kemudian untuk Edit > Audio setup juga bisa kita setting lebih gamblang tidak seperti Au 1. Biar hasil record kita maksimal kita set up audio setting nya dengan Asio4All. Karena dengan menggunakan setinga Asio4All suara input sama persis dengan suara output. Tidak ada delay atau pantulan suara yang kalau kita dengar seolah-olah kejar-kejaran. Ada beberapa teman yang mengeluh saat taking audio "ko kenapa waktu ngisi sama dengan metronom tapi begitu jadi didengarkan menjadi kejar-kejaran dengan metronom.." nah itu artinya masih ada latecy....atau ketidak tepatan antara input dan output....
Untuk setting Audio bisa lihat Gambar di samping. Usahakan Asio4All sudah terinstall di komputer mu. berikutnya tinggal ikuti langkah-langkahnya....kalau dengan kata-kata akan membingungkan masih mending langsung ajah clik gambarnya biar jelas kemudian langsung praktekan. Settingan disitu harus tepat kalau tidak bisa jadi suara masuk tapi glombang audio tidak stabil alias naik turun...yang akhirnya hasil record kita tidak memuaskan atau akan menyulitkan kita mengeditnya...

Tapi bila settingan Audio settup nya tepat saya yakin tidak akan ada masalah, apalagi untuk merekam suaru input nya dari Organ tunggal misalnya...ya ok lah...

Tapi bilamana hasil record banyak suara hiss....atau ngesssss....disebabkan peralatan kita terutama kabel yang kurang bagus, bisa ditanggulangi dengan cara berikut: effek > Restoration > Hiss reduction > hight hiss reduction. InsaAllah tidak ada suara hiss atau ngess lagi....alias jadi bening...sebening kaca...hee.
Tapi bilamana suara hiss masih tetap tidak tersaring walaupun sudah digeser ke level yang lebih tinggi...Nah masih mending kita membereskan jalur-jalur kabel dari perangkat ke mixer,  kemudian cek juga dari mixer ke komputernya bisa kita perbaiki atau ganti sekalin dengan kabel yang baru. Atau bisa jadi ada lampu neon yang menggunakan sikring juga bisa mengganggu. Jangan sampai ada yang main stop kontak lampu manapun di ruangan rekam, apalagi ruangan rekamnya menyatu jalur listriknya dengan rumah misalnya. Itu juga bisa masuk ke komputer...jadi kedengaran suaranya berupa bunyi krek...
Dulu waktu saya belum mengamati sejauh ini....mencari sumber suara krek itu dari mana? padahal waktu taking suara terasa rapih....eh ternyata di belakang,  istri saya ngontak pompa air....masuklah suara krek itu.....
Itu pun bisa ditanggulangi kalau tidak mau taking ulang dengan cara: effek > Restoration > Clik removal.
Pernah juga saya praktekan effek tersebut saat merekam siaran langsung dari Radio. Tahu sendiri kalau ngerekam langsung dari radio ada gangguan glombang suara krak - krek - krak - krek....Kemudian setelah selesai merekam saya saring dengan menggunakan effek yang ada pada Restoration tersebut. Alhamdulillah tidak ada lagi krakkrek-krakkrek...

Untuk merekam live caranya: masukan kabel input pada jalur input, masukan jalur output pada jalur output ke sound kontrol > edit > ajust sample rate > 48000 Hz. Pada 48000 Hz kualitas suaranya akan lebih bagus dibanding pada 44100 hz > Ok > record. 


Selamat mencoba.